- Palembang Tuan Rumah Konser, Wawako Ingatkan Prokes
- Pemkot Masih Terapkan PPKM
- Fitrianti : Saya Harap Warga Terus Waspada Kebakaran
- Hari Pertama Kerja, Sekda Sidak Pegawai
- Pemkot Palembang Gelar Apel Gabungan Pasca Lebaran
- Palembang Raih Predikat WTP ke-12
- Objek Wisata Terus Dimaksimalkan untuk Sambut Fornas
- Harnojoyo Berharap Sinergi Palembang dan Sumsel Berlanjut Di Hari Jadi ke-76 Sumsel
- Pemkot Palembang Terus Berupayah Antisipasi Wabah PMK
- Harnojoyo : Harus Tingkatkan Pelayanan Pasca Covid-19
Amalan Ringan yang Berat Nilai Timbangannya di Akhirat

Kabarwongkito – Opini (25/12/22)
Diriwayatkan oleh
Imam Muslim dari Sahabat Sa'd bin Abi Waqash bahwa Rasulullah SAW pernah
bertanya kepada para sahabat dalam suatu majelis, "Adakah di antara kalian
yang mampu mengerjakan seribu kebaikan dalam sehari?" Tidak ada sahabat
yang menjawab. Semua merasa tidak sanggup melakukan amalan sebanyak itu dalam
sehari.
Seorang sahabat lalu memberanikan diri bertanya balik kepada Rasulullah
SAW, "Bagaimana (bisa) seseorang di antara kami mengerjakan seribu
kebaikan dalam sehari, wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW lalu bersabda,
"Jika seseorang bertasbih 100 kali dalam sehari, maka akan dicatat baginya
seribu kebaikan atau dihapuskan darinya seribu kesalahan" (HR Muslim).
Tasbih menurut definisi para ulama adalah memurnikan Allah dari segala sifat
buruk dan kekurangan, dengan mengatakan subhanallah,
Mahasuci Allah. Tasbih termasuk amalan yang sangat mudah, tapi sarat pahala.
Sebagai bagian dari zikir, tasbih bisa dilakukan kapan pun dan di manapun;
tidak mesti di masjid dan tidak harus dalam keadaan suci. Tasbih bisa
dilafalkan dalam perjalanan pergi atau pulang kerja, di kantor, rumah, pasar,
tempat olahraga, dan lain sebagainya. Tasbih adalah amalan para nabi dan
orang-orang beriman. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
Kami adalah mereka yang apabila diingatkan dengan ayat-ayat, Kami mereka
menyungkur sujud dan bertasbih dengan memuji Rabb mereka, sedangkan mereka
tidak menyombongkan diri (QS as- Sajadah [32]: 15).
Bahkan, seluruh alam semesta, yang di langit, bumi, dan di antara keduanya,
sejatinya mereka semua bertasbih kepada Allah tanpa henti. Bertasbih kepada
Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Hanya kepunyaan Allahlah
semua kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu (QS
at-Taghabun [64]: 1).
Baca Lainnya :
- 5 Manfaat Sedekah bagi yang Sering Melakukannya0
- 13 Rukun Salat yang Wajib Dipenuhi saat kita Salat0
- Alhamdulillah! Ini Manfaat Salat Tahajud dalam Perspektif Medis0
- Mencontoh Cara Makan Dan Minum Rasulullah S.A.W0
- Lima Cara Redakan Amarah Sesuai Anjuran Nabi0
Selain sarat dengan kebaikan dan pahala, tasbih juga memiliki banyak
keutamaan lainnya. Pertama, tasbih adalah ucapan yang paling dicintai oleh
Allah SWT. Sahabat Abu Dzar pernah meminta Rasulullah SAW agar diajarkan suatu
perkataan yang paling dicintai oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda:
"Perkataan yang paling dicintai oleh Allah adalah Subhaanallaah wa
Bihamdihi (Mahasuci Allah dengan segala puji bagi-Nya)" (HR Muslim).
Kedua, tasbih adalah amalan ringan yang berat nilai timbangannya di akhirat
kelak. Rasulullah SAW bersabda: "Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah,
berat dalam timbangan, dan disukai (oleh) Allah yang Maha Pengasih, yaitu
kalimat Subhaanallah Wa Bihamdihi Subhaanallaahil Adzim" (HR Bukhari dan
Muslim).
Ketiga, orang yang bertasbih ditanamkan baginya kurma di surga. Rasulullah
SAW bersabda: Barang siapa yang mengucapkan Subhanallah Wabihamdihi, maka
baginya disiapkan tanaman pohon kurma di surga" (HR Ibnu Hibban).
Keempat, tasbih
menyelamatkan dari keburukan. Inilah yang dialami oleh Nabi Yunus AS seperti
diceritakan dalam Alquran. Nabi Yunus yang ditelan ikan besar diselamatkan oleh
Allah berkat tasbih yang beliau ucapkan. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang
bertasbih, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kiamat (QS
ash-Shaffat [37]: 143-144).(an)
