- Palembang Tuan Rumah Konser, Wawako Ingatkan Prokes
- Pemkot Masih Terapkan PPKM
- Fitrianti : Saya Harap Warga Terus Waspada Kebakaran
- Hari Pertama Kerja, Sekda Sidak Pegawai
- Pemkot Palembang Gelar Apel Gabungan Pasca Lebaran
- Palembang Raih Predikat WTP ke-12
- Objek Wisata Terus Dimaksimalkan untuk Sambut Fornas
- Harnojoyo Berharap Sinergi Palembang dan Sumsel Berlanjut Di Hari Jadi ke-76 Sumsel
- Pemkot Palembang Terus Berupayah Antisipasi Wabah PMK
- Harnojoyo : Harus Tingkatkan Pelayanan Pasca Covid-19
Islam Memuliakan Wanita

Kabarwongkito – Opini (25/12/22) Islam merupakan
agama yang menempatkan wanita sebagai makhluk yang istimewa. Menghargai dan
menjaga kehormatan wanita adalah sebuah kewajiban yang tidak boleh
dipertentangkan sama sekali. Menjaga wanita diibaratkan seperti menjaga sebuah
perhiasan atau bahkan jauh lebih berharga dari itu.
“Dunia adalah perhiasan dan
sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim dari
Abdullah ibnu Umar)
Sebuah ungkapan dari sabda Baginda
Rasulullah SAW yang menguatkan bahwa wanita merupakan makhluk yang sangat
mulia. Perintah menutup aurat secara sempurna juga menggambarkan betapa
mulianya wanita. Karena Islam mengetahui bahwa apa pun yang dimiliki oleh
wanita merupakan sesuatu yang sangat berharga. Kemuliaan seorang ibu dalam
Islam menjadi penegas bahwa wanita merupakan makhluk yang mulia
Baca Lainnya :
- Apakah Istri Wajib Bisa Masak?0
- Berlindung Dari Sihir0
- Tanda Kematian yang Diridhai Allah0
- Keseimbangan Hidup Di Dunia Dan Akhirat0
- Rajin Sedekah, Lupa Nafkah Keluarga0
Lalu mengapa wanita begitu mulia
dalam Islam?
Jawabannya adalah karena wanita
merupakan madrasatul uulaa bagi generasi yang dihasilkannya. Sejatinya
manusia hidup bukan hanya untuk menghasilkan keturunan yang menciptakan rantai
peradaban, tetapi bagaimana mendapatkan keutamaan dan ridha di sisi Allah dari
peradaban yang telah dihasilkan. Hal yang menegaskan bahwa seorang wanita bukan
hanya dijadikan sebagai tempat mengandung serta melahirkan. Namun bagaimana
menjadi pendidik bagi generasi penerus.
Wanita memiliki peran yang lebih
besar dalam membentuk generasi. Karena wanita merupakan orang pertama dan utama
serta sosok yang paling dekat dengan keturunannya (anak-anaknya). “Buah jatuh
tidak jauh dari pohonnya”. Peribahasa yang erat kaitannya dengan kualitas
wanita yang mempengaruhi generasi yang dihasilkannya. Kondisi generasi yang ada
tidak jauh dari kondisi wanita pada saat yang bersamaan. Wanita yang baik serta
memahami bagaimana mendidik generasi menjadi tonggak utama dalam mengukir
peradaban. Karena sejatinya sebuah generasi akan mempengaruhi keberlangsungan
generasi berikutnya. Maka peradaban tidak sekadar tercipta, tetapi terukir.
Kemuliaan dan peran besar wanita
juga merupakan sesuatu yang harus diciptakan. Mendidik wanita adalah kuncinya.
Sejak dini hingga dewasa, wanita harus dididik dan dipahamkan bahwa peran
mereka sangat penting dalam mengukir peradaban. Menjaga kemuliaan dan
kehormatan juga harus dijalankan beriringan dengan mendidik mereka. Jaga aurat
serta pandangan wanita agar mereka juga mampu menjaga generasi penerusnya.
Dalam mendidik diperlukan pendidik
yang berkualitas. Keluarga menjadi awal dari mengukir sebuah peradaban. Memilih
wanita shalihah adalah pertimbangan paling besar dalam membangun keluarga.
Memilih wanita untuk bersama membangun keluarga berarti memilih pendidik dalam
membangun sebuah peradaban. Islam melalui sabda Nabi SAW telah mengajarkan
bagaimana cara memilih seorang wanita. Beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan adalah soal kekayaan, keturunan, kecantikan, serta agamanya. Agama
merupakan faktor terbesar yang menjadi bahan pertambangan. Wanita shalihah
adalah perhiasan dan pemilik kemuliaan yang menjadi tonggak utama dalam
mengukir peradaban. Jagalah kemuliaan wanita, maka kemuliaan peradaban akan
terjaga. (un)
