- Palembang Tuan Rumah Konser, Wawako Ingatkan Prokes
- Pemkot Masih Terapkan PPKM
- Fitrianti : Saya Harap Warga Terus Waspada Kebakaran
- Hari Pertama Kerja, Sekda Sidak Pegawai
- Pemkot Palembang Gelar Apel Gabungan Pasca Lebaran
- Palembang Raih Predikat WTP ke-12
- Objek Wisata Terus Dimaksimalkan untuk Sambut Fornas
- Harnojoyo Berharap Sinergi Palembang dan Sumsel Berlanjut Di Hari Jadi ke-76 Sumsel
- Pemkot Palembang Terus Berupayah Antisipasi Wabah PMK
- Harnojoyo : Harus Tingkatkan Pelayanan Pasca Covid-19
Mendalami Tajwid hal Ghunnah
Opini

Dari pengalaman mengajar Al-Qur’an didapati salah satu hukum tajwid yang banyak dilanggar adalah hukum ghunnah. Membaca kata yang terdapat hukum ghunnah perlu latihan supaya konsisten. Lebih baik lagi kalau ada yang mengoreksi supaya mengetahui cara membaca ghunnah yang baik dan benar.
Pengertian Ghunnah
Dalam ilmu tajwid ghunnah didefinisikan:
Baca Lainnya :
- Mendalami Tajwid hal Nun Sukun dan Tanwin0
- Warga Tidak Perlu Cemas, Baznas Siapkan Dana Zakat 1M0
- Para Ustadz di Palembang Merupakan Penggerak Ekonomi Ummat0
- Palembang Keluar Sebagai Juara Umum dalam MTQ Provinsi Sumatera Selatan0
- Palembang Siap Pertahankan Gelar di MTQ 2020 Tingkat Provinsi0
صَوْتٌ لذيذٌ رخِيْمٌ يَخْرُجُ مِنَ الْخَيْشُوْمِ
Ghunnah adalah suara yang enak dan dengung yang keluar dari hidung.
Ghunnah juga mempunyai makhraj yaitu khaisyum yang artinya lubang hidung. Dengan demikian, mim dan nun mempunyai dua makhraj. Dalam keadaan normal makhraj mim adalah dua bibir dan makhraj nun adalah ujung lidah bertemu langit-langit mulut. Sedangkan dalam keadaan ghunnah makhraj mim dan nun bercampur dengan khaisyum.
Cara membaca ghunnah adalah dengan mengalirkan suara ke hidung dan ditahan dengan ukuran 2 harkat. Untuk mengetahuinya bisa dengan menutup hidung ketika mempraktikkan bacaan ghunnah.
Mudah-mudahan mudah difahami ya? Kalau belum faham silakan bertanya di kolom komentar! Terima kasih atas kunjungannya.
