- Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkot Palembang Ikuti Seminar Core Values ASN Berakhlak
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG DUKUNG PENUH FESTIVAL KESENIAN ISLAM (FKI) KATEGORI NASYID DI HARI KETIGA
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG GELAR RAPAT TECHNICAL MEETING FKI UNTUK PENINGKATAN SENI KEISLAMAN
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG AKTIF DALAM ACARA SUNATAN MASSAL BERSAMA JARINGAN SANTRI INDONESIA DI MASJ
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RESPON POSITIF PEMBUKAAN FASILITASI PENGUATAN PENANGGULANGAN PROGRAM HIV/A
- Jumat Berbagi bersama Fitrianti Agustinda
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BERSINERGI HADIRI PENYERAHAN PLAT RUMAH PROGRAM KOLABORASI BAZNAS
- KEUTAMAAN SURAT-SURAT DALAM AL-QURAN: TUNTUNAN DARI DALIL-DALIL AL-QURAN
- MENYINGKAP BAHAYA TIDAK MEMBACA AL-QURAN DAN MEMAHAMI MAKNANYA
- MENINGGALKAN SHOLAT SUBUH: BAHAYA DAN DAMPAK NEGATIF
MENJAGA IBADAH SEBAGAI KUNCI KESUKSESAN AKHIRAT

Salah satu aspek yang sangat penting dalam meraih kesuksesan
akhirat adalah menjaga ibadah dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Ibadah,
sebagai bentuk pengabdian kepada Allah, memiliki peran sentral dalam membentuk
karakter dan meraih kebahagiaan abadi di akhirat.
1. Ibadah sebagai Wujud Ketaatan kepada Allah : Melalui ibadah,
seorang Muslim mengekspresikan ketaatannya kepada Allah. Ketaatan ini
menciptakan ikatan batin yang kuat antara hamba dan Tuhannya, sehingga menjadi
fondasi utama untuk mencapai kesuksesan di akhirat.
2. Shalat sebagai Tiang Utama Iman : Rasulullah SAW bersabda,
"Shalat adalah tiang agama." Dengan menjaga shalat, seseorang
membangun hubungan yang erat dengan Allah dan senantiasa mengingat-Nya dalam
setiap langkah kehidupan sehari-hari. Shalat juga menjadi sarana untuk memohon
petunjuk dan keberkahan dari Sang Pencipta.
Baca Lainnya :
- MENINGKATKAN IBADAH DAN MENGATASI SIFAT MALAS MELALUI RUQYAH DIRI0
- PENYEBAB SHOLAT SUBUH TERASA SULIT: SEBUAH REFLEKSI KEISLAMAN0
- UCAPAN YANG MEMBAWA BERKAH DAN RIDHO DARI ALLAH SWT0
- MENAHAN DIRI DARI SIFAT AMARAH DAN EMOSI0
- HAKIKAT HADITS DALAM MENGUATKAN KEIMANAN0
3. Puasa sebagai Bentuk Kendali Diri : Puasa mengajarkan kesabaran,
kendali diri, dan empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Dengan menjaga
puasa, seseorang tidak hanya menjalankan perintah Allah, tetapi juga membentuk
karakter yang kuat dan bertanggung jawab.
4. Zakat sebagai Wujud Kepedulian Sosial : Menjaga ibadah juga
melibatkan kewajiban memberikan zakat sebagai bentuk kepedulian sosial. Dengan
memberikan zakat, seseorang berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang adil
dan berkeadilan.
5. Haji sebagai Perjalanan Spiritual : ini bukan hanya sekadar
ritual fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Dengan
menjalankan ibadah haji, seseorang membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu
dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah. (Dadan)
