- Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkot Palembang Ikuti Seminar Core Values ASN Berakhlak
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG DUKUNG PENUH FESTIVAL KESENIAN ISLAM (FKI) KATEGORI NASYID DI HARI KETIGA
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG GELAR RAPAT TECHNICAL MEETING FKI UNTUK PENINGKATAN SENI KEISLAMAN
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG AKTIF DALAM ACARA SUNATAN MASSAL BERSAMA JARINGAN SANTRI INDONESIA DI MASJ
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RESPON POSITIF PEMBUKAAN FASILITASI PENGUATAN PENANGGULANGAN PROGRAM HIV/A
- Jumat Berbagi bersama Fitrianti Agustinda
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BERSINERGI HADIRI PENYERAHAN PLAT RUMAH PROGRAM KOLABORASI BAZNAS
- KEUTAMAAN SURAT-SURAT DALAM AL-QURAN: TUNTUNAN DARI DALIL-DALIL AL-QURAN
- MENYINGKAP BAHAYA TIDAK MEMBACA AL-QURAN DAN MEMAHAMI MAKNANYA
- MENINGGALKAN SHOLAT SUBUH: BAHAYA DAN DAMPAK NEGATIF
Palembang Kota Pertama Awali Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Sumsel

Pemerintah Kota Palembang mengikuti
Pembukaan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diadakan serentak seluruh
Indonesia secara daring. Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 19 Palembang,
Rabu (26/10/2022). Hadir dalam acara ini, antara lain, Asisten I Setda
Palembang Yanurpan Yany, Kepala Dinas Pendidikan Ansori, Kepala Dinas Kesehatan
dr Fenty, Camat Alang-Alang Lebar Sariansyah Ismail.
Kota Palembang terpilih sebagai kota
pertama yang mengawali kegiatan penyelenggaraan di Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Lainnya :
- Ketua MUI Kota Palembang Ajak Siswa-Siswi SMAN 6 Cinta Rasulullah SAW0
- Wujudkan Palembang Emas Darussalam, Pemkot dan Kejari Teken Nota Kesepakatan0
- Wali Kota Palembang Gelar Apel Pasukan Siaga Banjir0
- Fitrianti Ajak Masyarakat Gotong-Royong Atasi Banjir0
- Pemprov & Kejati Sumsel: Tuntaskan Semua AMD yang Bermasalah0
Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini
ditujukan untuk remaja putri usia 10 sampai 18 tahun. Berdasarkan instruksi
dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi melalui Video Conference (Vidcon),
gerakan ini agar para siswi bisa sehat serta terbebas dari anemia dan stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang,
dr Fenty, mengatakan, gerakan tersebut guna mengedukasi anak-anak untuk
menerapkan hidup sehat agar tidak terkena stunting.
"Siswa diberikan makanan lalu makan
bersama, setelah itu minum tablet penambah darah bersama," katanya.
Fenty menerangkan, kegiatan aksi gizi
tersebut adalah kegiatan lanjutan dari gerakan masyarakat hidup sehat dari usia
belia.
Menurut Fenty, usia remaja harus banyak
mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan diharuskan meminum tablet
tambah darah (TTD).
“Khusus remaja putri usia 7-18 tahun,
harus meminum tablet penambah darah secara rutin seminggu sekali,” ujar Fenty.
Ia menyebutkan, selama setahun ada 52
tablet tambah darah yang mesti dikonsumsi remaja putri. Ini untuk mengurangi
angka anemia.
“Jika nanti mereka sudah menikah dan
hamil, supaya kehamilannya sehat dan melahirkan anak-anak yang tidak mengalami
kekurangan gizi. Mereka juga harus rajin cek darah,” Fenty menerangkan.
Asisten I Setda Palembang, Yanurpan
Yany, mengatakan, kegiatan ini akan terus berlangsung di sekolah-sekolah di ibu
kota Provinsi Sumsel.
“Setelah pembukaan, akan disusul ke 44
sekolah di seluruh kecamatan dan diikuti pemberian obat penambah darah sebanyak
17.054 pil tablet, ke para siswi khususnya,” ujar Yanurpan.
Dalam sambutannya, Yanurpan mengatakan,
anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika
dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif.
Dampak stunting tidak hanya pada segi
kesehatan, tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Apalagi, anak
merupakan aset bangsa di masa depan.
“Karena itu, Pemkot Palembang terus
berupaya untuk mencegah stunting. Salah satunya dengan menyukseskan aksi
bergizi ini,” kata Yanurpan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan
Kota Palembang, Ansori, mengatakan, gerakan aksi bergizi tersebut harus terus
disosialisasikan demi menjaga kesehatan khususnya remaja putri agar terhindar
dari anemia dan stunting atau kekerdilan.
“Tentunya acara ini sangat bagus ya, ini
harus terus disosialisasikan. Mengajak semuanya untuk menjaga pola hidup mulai
dari makanan, olah raga, dan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah itu
tadi," kata Ansori.
Masih dikatakan Ansori, acara diadakan
untuk siswa SD sampai SMA/SMK. Agar anak-anak tersebut mempunyai bekal ke
depannya.
"Yang mana anak-anak ini kan akan menjadi
penerus bangsa, dengan ditandai mereka itu dapat bersaing di kancah
internasional untuk menjadi anak yang pintar seperti yang di sampaikan oleh pak
menteri, juga termasuk untuk pencegahan stunting dan anemia," demikian
Ansori.
