- Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkot Palembang Ikuti Seminar Core Values ASN Berakhlak
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG DUKUNG PENUH FESTIVAL KESENIAN ISLAM (FKI) KATEGORI NASYID DI HARI KETIGA
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG GELAR RAPAT TECHNICAL MEETING FKI UNTUK PENINGKATAN SENI KEISLAMAN
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG AKTIF DALAM ACARA SUNATAN MASSAL BERSAMA JARINGAN SANTRI INDONESIA DI MASJ
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RESPON POSITIF PEMBUKAAN FASILITASI PENGUATAN PENANGGULANGAN PROGRAM HIV/A
- Jumat Berbagi bersama Fitrianti Agustinda
- PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BERSINERGI HADIRI PENYERAHAN PLAT RUMAH PROGRAM KOLABORASI BAZNAS
- KEUTAMAAN SURAT-SURAT DALAM AL-QURAN: TUNTUNAN DARI DALIL-DALIL AL-QURAN
- MENYINGKAP BAHAYA TIDAK MEMBACA AL-QURAN DAN MEMAHAMI MAKNANYA
- MENINGGALKAN SHOLAT SUBUH: BAHAYA DAN DAMPAK NEGATIF
Siapakah Orang yang Disebut Ahlul Quran Itu??
KabarWongKito.com (Opini,9/10/2022) -- Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia. Para sahabat bertanya: “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab: “Para ahli Al-Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.”(HR. Ahmad)
Siapakah ahlul Qur'an yang disebut sebagai keluarga Allah di antara manusia itu? Hakikatnya semua orang yang menerima al-Qur’an kemudian mengimaninya, semestinya layak untuk disebut sebagai ahlul Qur’an. Yakni mereka yang beriman dan senantiasa berinteraksi dengan al-Qur’an dengan selalu membacanya (tilawah), menghafalnya (tahfidz), mempelajari dan menghayati maknanya (tadabbur) serta yang terpenting lagi adalah mereka juga mengamalkannya.
Mari kita rinci satu persatu bagaimana seorang mukmin berinteraksi dengan al-Qur’an dalam kehidupannya sehingga mereka disebut sebagai ahlul Qur’an; keluarga Allah di antara manusia:
Baca Lainnya :
- Al Quran Itu Obat Bagi Kita0
- HAKIKAT LAKI LAKI DAN PEREMPUAN0
- TUNTASKAN MUAMALAH DENGAN BAIK0
- PELAJARAN BAGI WANITA0
- Cara Menilai Keshalehan dan Akhlak Seseorang 0
Yang pertama; Mereka senantiasa membaca al-Qur’an, maka kehidupannya dipenuhi kebaikan dan pahala dari Allah SWT. Mereka ahlul Qur’an kehidupannya senantiasa dipenuhi taburan kebaikan. Bisakah kita bayangkan konversi kebaikan dari ayat-ayat al-Qur’an yang senantiasa membasahi bibirnya sebagai dzikir kepada Allah? Mari kita simak sabda Rasulullah Muhammad SAW:“Abdullah bin Mas’ud RA berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Yang kedua; Mereka menghafal al-Qur’an, maka para Malaikat yang mulia lagi taat akan senantiasa membersamainya. Ketika menjelaskan hadis di atas,Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menerangkan bahwa yang dimaksud dengan al-Mahir adalah orang yang mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, faham isinya, dan mengamalkan isinya serta hafal ayat-ayatnya. Hal ini dikuatkan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an dan dia hafal, maka ia akan bersama para Malaikat yang mulia lagi taat.”(HR. Bukhari dan Muslim).
Yang ketiga; Mereka yang mempelajari dan mentadabburi al-Qur’an. Allah SWT berfirman:“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)
Inilah tujuan utama diturunkannya al-Quran, agar kita memperhatikan, mempelajari, merenungi dan memahami kandungan ayat-ayatnya. Rabb semesta alam, Rabb yang menciptakan kita semua, yang memberi rezeki, yang kita sembah, dan sangat kita cintai, telah memberikan petunjuk bagaimana agar kita hidup sukses di dunia dan bahagia di akhirat, dalam sebuah kumpulan surat-surat yakni al-Qur'an yang berbahasa Arab. Tidakkah kita mau sedikit belajar dan mencoba memahami isi surat dari Rabb semesta alam ini? Padahal kita sangat menginginkan kebahagiaan dunia akhirat, tetapi kenapa kebanyakan kita masih tidak mau mempelajari dan memahami petunjuk-petunjuk-Nya? Semoga Allah jadikan kita termasuk orang-orang yang mau membaca, menghafal, mempelajari dan mentadabburi al-Quran.
Dan yang terakhir; Mereka -para ahlul Qur'an-
adalah yang senantiasa mengamalkan al-Qur'an. Mereka senantiasa berusaha
mewujudkan isi, nilai dan ajaran al-Qur'an dalam kehidupan pribadi, keluarga
dan masyarakatnya. Ketika seseorang merenungi kandungan al-Quran, maka biasanya
akan muncul motivasi yang besar dalam dirinya untuk mengamalkan isinya,
termotivasi untuk mendapatkan karunia yang Allah janjikan berupa surga, dan
takut akan adzab di neraka. Semoga kita senantiasa diberikan hidayah dan
taufik dari Allah untuk selalu dekeat dengan Al Quran dan menjadi ahlul Quran.
